Cesar Winugrah (20) warga kampung Dawung, Kedungpane,
Mijen, Semarang,
hanya bisa berbaring selama hidupnya. Sakit di tulang punggung membuat tubuhnya
lumpuh sejak bayi. Selama itu pula Cesar belum pernah mendapat bantuan
dari siapapun.
"Saya sampai curhat ke Bu RT kalau ada bantuan saya minta dikasih
tahu," kata Agustina (53) yang tak lain ibu dari Cesar baru-baru ini.
Bantuan yang menjadi harapannya itu bukan untuknya, tapi anak semata wayangnya
Cesar dan suaminya yang sudah uzur Sukiman (73).
Saat ini, hanya itulah yang menjadi pikirannya. Sebab, untuk memenuhi kehidupan
sehari-hari, ia sangat kesusahan. Baju-baju bekas yang diberi orang-orang
jarang sekali laku. Bahkan, dua minggu terakhir ia belum mempunyai penghasilan
dan hanya mencukupi kehidupannya dengan berutang.
"Selain itu, saya ingin mengirim surat
ke Olga Syahputra, siapa tahu ia mau datang ke sini. Ketemu anak saya, soalnya
Cesar ngefans dengan Olga," katanya.
Ia bercerita, meskipun lumpuh anaknya mempunyai hobi yaitu menonton televisi. Ada dua acara yang tidak
pernah dilewatkannya yaitu sepak bola dan acara Olga Syahputra. Bahkan kalau
malam, saat ada acara televisi dengan Olga di dalamnya, anaknya itu tertawa
sendiri.
Saking sayangnya dengan televisi, tiap kali hujan ia meminta ibunya untuk
segera mematikan televisi. Cesar takut tidak bisa melihat Olga lagi jika tv
rusak karena tersambar petir, karena tahu ibunya tidak bisa membelikan tivi
baru.
Agustina mengucapkan semua itu sembari bercanda sekaligus meneteskan air mata.
Anaknya juga pernah bilang kepadanya, kalau Olga datang pasti akan menangis
melihat keadaannya.
"Cesar kadang-kadang juga bilang, kalau ia minta maaf menjadi orang yang
tidak berguna," ucapnya Lirih.
Di rumah yang hanya berdindingkan kayu itulah Agustin dan keluarganya
bergantung. Bertahun-tahun lalu, keluarganya masih mempunyai rumah. Tapi saat
mengetahui kepala Cesar tidak bisa diangkat pada umur delapan bulan, ia
langsung berusaha mencari alternatif pengobatan untuk anaknya.
Rumah yang sebelumnya di kawasan Banyumanik pun ia jual. Dengan menggendong
Cesar kemana-mana ketika kecil, ia menghabiskan seluruh hartanya untuk usaha
kesembuhan anaknya. Hingga akhirnya ia bertempat di rumah berdindingkan kayu di
tempatnya sekarang, ia belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali. Yang
menjadi pikirannya saat ini bukan hanya bantuan secara material, tetapi bantuan
untuk masa depan anaknya.
"Kalau anak saya tidak ada yang merawat mungkin saya mati dengan mata
terbuka tidak bisa menutup mata," ucapnya. (*)
Penulis : Bakti Buwono
Budiastyo || Editor
: M Iwan Al
Kadal ekor bercabang tiga Beberapa hari lalu,
warga Kedungpane, Mijen dihebohkan penemuan hewan Kadal ekornya bercabang tiga.
Temuan aneh itu membuat penasaran warga sekitar.
Awalnya, Sunaryo,
warga RT 03/RW 03 Dawung, Kedungpane, Mijen dikagetkan dengan munculnya di
halaman rumahnya seekor Kadal ekornya bercabang tiga. Dia pun langsung
menangkap Kadal aneh itu, lalu di pelihara Sunaryo.
“Pagi itu waktu
saya sedang menyapu halaman,” kata Sunaryo,
Temuan Kadal aneh
itu membuat warga sekitar penasaran dan ingin melihatnya. Sehingga
sejak ditemukan kadal itu, rumah Sunaryo menjadi ramai dikunjungi orang
mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa, silih berganti berdatangan.
Disinggung apakah
Sunaryo berniat melepas kadal tersebut. Namun sampai saat ini belum berniat
menjualnya. “Saya masih ingin merawatnya, tetapi kalau ada yang membutuhkan
akan saya jual,” ungkapnya. (Pol)
Dalam zaman yang sudah dikatakan edan orang kadang sulit untuk mementingkan kehidupan bersama. Yang
ada dalam kehidupan, sebagian besar orang, berusaha untuk memenuhi kepentingan pribadi.
Kalau sudah begitu berbagai macam cara ditempuh tanpa memperdulikan etika,
tatanan, dan akibat yang ditimbulkan, khususnya kepada orang lain. Kadang orang
menjadi tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti atas tindakan tersebut. Namun dari orang yang suka “ngedan” lebih
beruntung yang “eling dan waspodo”. Maka sebagai wong cilik lebih baik ngeli saja tetapi bukan berarti ikut keli.
Sebab jika tidak begitu yang rugi diri sendiri. Tak ada gunanya kita mentang-mentang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengerti atau tahu dimaknai
memaklumi; menyadari; menginsyafi.
Berarti orang yang melakukan perbuatan atau tindakan, apa pun kecilnya dan
bentuknya harus menyadari dan memaklumi tindakannya akan merugikan orang lain
atau tidak. Atau sebaliknya; jika orang lain melakukan sesuatu yang kiranya
tidak sesuai dengan hati dan perasaan kita maka kita pun harus menginsyafi.
Konsekwensinya kata maaf harus didahulukan. Maaf menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti membebaskan seseorang dari hukuman karena suatu kesalahan
(tuntutan, denda dsb). Ujungnya sebenarnya kehidupan ini harus saling nrimo ing pandum dan pasrah
ngallah untuk menumbuhkan keharmonisan hidup dan kehidupan.
Orang dikatakan mengerti berarti memahami dan menerima apa
adanya setiap kekurangan dan kelebihan
baik diri sendiri maupun orang lain. Dalam kehidupan orang yang miskin, orang dapat
dikatakan mengerti berarti tidak pernah
mengeluh terhadap apa yang ditimpakan kepadanya, tidak menyalahkan Tuhan
sebagai sang pencipta dan mampu menjalani dan memahami hidup apa adanya dengan
kesederhanaan dan kesabaran. Semua sebagai ujian agar bekerja keras dan mampu
memahami dibalik kekurangan pasti ada hikmah tersembunyi. Pepatah klasik Allah
memberikan suatu kesukaran pasti ada maksud tertentu, yang manusia tidak
mungkin bisa menduganya. Sebab semua adalah rahasia Allah semata.
Sulit
memang menempatkan hati pada kesabaran dan keikhlasan, jika hal itu masih
dihadapkan dengan kenyataan serba kekurang adaan. Ditambah lagi keadaan suami belum
mendapatkan pekerjaan, sementara
kebutuhan pokok makan dan kebutuhan anak untuk sekolah semakin membebani dan
tidak bias ditunda setiap hari. Jika tidak ada kesabaran maka suamilah menjadi
sasaran, jika pun suami hanya pasrah kepada Allah, maka makian dan hujatan akan
tertuju pada suami bahwa tidak ada gunanya sembahyang siang malam. Sebab
kenyataan tidak bisa mengubah nasib. Dan itu biasanya ditumpahkan seorang
istri, yang kadangkala tidak kuat
menghadapi godaan. Maka muncullah bentuk kesyirikan, penyekutuan Allah. Kadang
orang tidak menyadari semua hidup adalah ujian dan manusia dituntut untuk
mengerti lalu bersabar dan bisa memaafkan kekurangan .
Sementara itu jika kehidupan telah kaya, orang tidak mau
mengerti jati dirinya. Dengan uang dan kedudukannya berbuat apa saja. Ketaatan
dan keadilan hanya diberlakukan untuk orang sebaya atau selevel. Selebihnya menganggap orang lain sebelah mata. Orang mudah
marah terhadap pembantu yang berbuat kesalahan atau sekedar ditimpakan
kesalahan. Majikan tidak mau mengerti dan tidak mau memahami apa yang telah
dilakukan adalah sebuah kesalahan. Dikira dengan memberi gaji bulanan telah
memberikan ketenangan dan bertindak semaunya. Tidakkah ingat juga harta yang telah
didapat ada sebagian milik orang lain. Uang bisa digunakan untuk semaunya. Dengan uang
tidak boleh semena-mena kepada orang lain.
Orang diminta mengerti memang sulit, karena harus memerlukan pemikiran jernih, waktu
khusus, dan kematangan nurani. Sikap dan pengaruh Egoisme harus disingkirkan
jauh-jauh untuk membuang kerunyaman yang lebih jauh. Dalam prinsip jawa “perlu adanya Andap Asoring manah, wani ngalah luhur wekasane.”
Artinya mengalah bukan berarti kalah. Semua demi keluhuran budi dan menjaga ketenteraman dan kedamaian dalam
menjalani kehidupan. Tak ada rasa srei,
drengki, jail, metakil. Semua perbedaan dan kekurangan adalah keindahan
cakrawala yang selalu diisi dan mengisi ruang yang kurang sehingga manusia akan selalu mencari
kesempurnaan hidup demi kebaikan di dunia dan akhirat.
Memang kadang kala kita sudah mencoba untuk mengerti,
tetapi orang tidak mau memahami apa maksud kita yang sangat halus. Orang
seolah-olah sudah kehilangan jati diri dan homo sociusnya. Yang ada adalah homo
homini lupus, merasa orang lain tidak ada gunanya. Jika sudah seperti itu
kehidupan tak ubahnya di rimba raya modern. Orang tidak lagi berpedoman pada
budaya dan justru menghilangkan budaya sendiri demi kebutuhan sesaat dan biar
dicap modern. Dalam menghadapi kehidupan
yang semakin tidak menentu ini, ada baiknya kita merenung, menggali kembali
ajaran-ajaran bijak generasi pendahulu
kita yang mungkin akan sangat berguna bagi kehidupan masyarakat sekarang ini.
Ajaran dalam kitab-kitab tidak hanya diperuntukkan untuk orang Jawa saja,
tetapi bias bermanfaat bagi siapa pun yang ingin mempelajarinya.
KASUS: JASA
PENDIDIKAN NON-FORMAL BIMBINGAN BELAJAR “TEKNOS”
1. AKTOR 1: MACRO ENVIRONMENT (LINGK.EKSTERNAL MAKRO)
a. Kondisi eksternal makro yaitu adanya kemajuan
teknologi seperti skype dan webcam yang memungkinkan hal yang semula oleh banyak orang
dianggap sesuatu mimpi kini menjadi suatu kenyataan. Dengan kedua alat ini,
yaitu skype dan webcam orang dapat berbicara langsung dengan bertatap muka
tanpa harus bertemu fisik walaupun dalam jarak jauh (istilahnya tanpa batas
dalam era globalisasi)
b. Dampaknya
- Perusahaan Teknos
Perusahaan teknos mengaplikasikan dan memanfaatkan webcam ke dalam aktivitas belajar mengajar. Para
murid dalam jarak yang jauh bias
mendapatkan pengajaran dari guru Teknos tanpa harus datang ke lokasi bimbingan
belajar tetapi cukup dari rumah atau di
manapun murid berada.
-Dalam industri digunakan untuk chatting dan
teleconference. Ini sangat efektif tanpa menyediakan tempat, snack, dan
kapanpun bias dilakukan tanpa melalui undangan
-Pasar
Murid-murid yang belajar di
Bimbel Teknos di Jayapura, Banda Aceh, Makasar, dan kota-kota besar lainnya
jika ingin mendapatkan pengajaran dari Guru Teknos di Jakarta , mereka tinggal
berkomunikasi dengan Teknos pusat masalah pelajaran yang dikehendaki kemudian mengaktifkan webcam yang dipunyai, begitu tersambung
maka pembelajaran bias dimulai seperti halnya pembelajaran regular pada
umumnya. Metode pengajaran seperti ini
bakal dikembangkan bukan hanya lintas daerah dan Negara, bahkan lintas
benua.
2. AKTOR 2: PERUSAHAAN BIMBEL TEKNOS (COMPANY)
a. Siapa Pemilik
Bimbel teknos ?
Pemilik perusahaan Bimbel Teknos
adalah Gusti Bagia Mulyadi berdiri sejak
1998 tetapi sampai tahun 2010
mengalami kevakuman (12 tahun)
akibat krisis moneter di
Indonesia. Baru tahun 2010 Bimbel teknos
melakukan upaya mencari inovasi baru guna mengejar ketertinggalan. Salahsatunya
adalah menggunakan media skype dan webcam.
b. Aset Bimbel Teknos mempunyai 230
cabang dengan murid per cabang 100-200 orang dan 30 % telah mengaplikasikan webcam.
c. Kemampuan racikan pemasaran dalam melayani pelanggan, teknos membuka cabang dan mengaplikasikan webcam berdasarkan permintaan, belum dibuka secara regular. Para murid bebas
memilih guru Teknos di Jakarta dan guru
teknos di Jakarta
(pusat ) akan mengajarinya melalui
webcam sepanjang waktu tanpa datang ke tempat teknos di pusat. Atau bisa juga
murid belajar dengan bimbel Teknos di daerah.
d. Kapabilitas dinamis Bimbel Teknos terus
akan menambah deferensiasi dari pada kompetitornya. Selain itu terus mencari inovasi baru dalam pembelajarannya untuk mengejar
ketertinggalan akibat krisis moneter 12 tahun yang lalu.
e. Apakah
Aset dan kapabilitas mengandung diferensiasi ? “Ya” karena dengan
cabang-cabang yang ada maka Bimbel Teknos akan semakin terkenal. Cabangnya
tidak hanya 130 saja tetapi lebih dari
itu. Cabang pun tidak atas permintaan tetapi lebih karena deferensiasi dan nantinya pemakaian webcam bias mencapai
100 %.
Dengan adanya cabang-cabang yang
banyak maka siswa yang ditangani
maksimal 40 sehingga hasilnya bias maksimal.
f. Bimbel Teknos dapat dijadikan sebagai
kompetensi utama dalam meraih keunggulan
karena dalam era globalisasi dan teknologi ini orang dituntut serba
cepat dalam segala hal. Dengan media webcam tentu siswa langsung dapat
mendapatkan bimbingan dari pagi sampai malam (jam malam belajar). Sehingga
siswa tidak terpancang oleh ruang dan waktu belajarnya.
g. Tawar manfaat bimbel Teknos adalah:
- Murid dapat memilih guru Teknos di
Pusat (Jakarta)
- Murid melalui webcam dapat bertatap
muka secara langsung tanpa bertemu fisik
- Murid dalam belajar tidak perlu
susah-susah datang ke lokasi, mereka dapat
bertemu secara virtual
-Para investor
yang berminat join dengan teknos cukup
dengan uang 40-90 juta
lebih murah dari harga waralaba teknos 150
juta.
h. Racikan
bauran Teknos
1. Promosi BTL, Bimbel Teknos
mendukung TRY OUT UN di Istora Senayan
dan TRY OUT Online bersama PT Telkom
2. Promosi ATL , Bimbel Teknos beriklan di
media massa dan
elektronik. Yang paling sering face book dan website. Iklan teknos di sebelah
kanan layer facebook. Begitu mengeklik ikon teknos si user langsung diarahkan ke website teknos.
3. Yang
dipakai brand Ambassador TEKNOS tidak seperti pemain lain yang menggunakan
public figure seorang artis. Pada Bimbel
Teknos justru menggunakan figure
dari pendiri teknos dengan latar belakang bangunan kampus terfavorit di negeri ini seperti
Kampus UGM, UI dan ITB. Alasannya siswa setelah lulus SMU akan bercita-cita bias masuk dan kuliah di Universitas favorit
tersebut. Dan dengan public figure pendiri teknos, siswa tentunya dapat
langsung berhadapan dengan orangnya dan dapat meresakan dan menilai
kecerdasarnya. Sementara jika memakai public figure artis belum tentu si artis
ini belajar di bimbel tersebut. Atau para siswa belum tentu dapat bertatap muka
melalui webcam. Itu artinya artis itu sebagai model pembohongan atau memilih
kucing dalam karung.
4. Yang dilakukan Teknos dalam membangun
Relationship Marketing
- membangun relationship dengan orang-orang
pemerintahan sehingga bimbel Teknos mendapat subsidi terutama dalam waralaba
- Menggunakan facebook dan website sehingga
dengan iklan yang dipasang disebelah
kanan tempat berbagai iklan produk muncul. Begitu user mengklik langsung
diarahkan ke website Teknos sehingga akan diperoleh informasi teknos dan
konten yang menarik.
-
memberikan keringan bagi invertos yang akan join dalam waralaba. Semula
harganya 150 juta sekarang cukup 40-90 juta tergantung paket waralaba yang
diambil.
3.AKTOR
3: INDUSTRI
Bimbel yang dapat menjadi pesaing Bimbel TEKNOS adalah:
a. PRIMAGAMA
karena sudah lama berdiri dan hampir semua kota kecamatan di kabupaten/kota madia sudah ada cabangnya. Kelas bimbelnya
bermacam-macam. Ada
kelas Pengayaan, Kelas Remidial, Kelas Olympiade. Disamping itu dikembangkan
potensi siswa berdasarkan sidik jarinya. Dan ini satu-satunya di Indonesia.
b.IPIEM berdiri di kota
pelajar Yogyakarta dan telah mempunyai banyak
cabang di kota-kota besar
c. NEUTRON juga
telah membuka banyak cabang dan merupakan bimbel yang berdiri sejak lama
d.NEW
Concept merupakan bimbel yang memadukan
bahasa Inggris dengan materi pelajaran
dan siswanya sering diajak langsung berhadapan dengan turis asing.
e.Ganeca
Operation, yang telah berdiri lama di Bandung dan telah mempunyai banyak cabang
di kota-kota besar.
4. AKTOR 4: MEMAHAMI PASAR
a. Target pasar Bimbel Teknos adalah semua
siswa baik SD, SMP, dan SMU/ SMK.
Namun yang lebih utama Siswa
kelas IX untuk SMP yang akan menghadapi Ujian dan siswa kelas 12 yang akan
ujian Nasional dan sekaligus masuk perguruan tinggi. Disamping itu juga para
investor untuk menanamkan saham dan orang pemerintahan agar mendapat subsidi.
b. Luas cakupan bimbel Teknos tidak hanya lintas
daerah atau Negara, tetapi juga lintas benua
c.
Perilaku target pasar ini belum sepenuhnya tercapai karena bimbel teknos baru membuka
130 cabang berdasarkan permintaan dengan
30 % baru memakai webcam.
d. Manfaat yang mereka cari dari bimbel
1. dapat meningkatkan prestasi belajar
2.
dapat membantu jika ada PR dari sekolah
3.
dapat membantu dalam mempelajari
pelajaran di sekolah formal
4.
belajarnya menjadi terpogram
5.
dapat membantu memasuki jenjang ke sekolah yang lebih tinggi dan favorit
dan siswa SMU dapat masuk ke universitas
ternama
e.
Apakah manfaat carian telah sesuai dengan tawaran manfaatnya?
Secara umum telah sesuai karena
berdasarkan informasi bimbel
bersangkutan biasanya dicantumkan daftar siswa mereka yang telah lulus dengan
nilai terbaik dan masuk sekolah favorit dan universitas ternama; bimbel telah
terbukti membntu siswa dalam belajar sehingga siswa dapat memilih paket yang
ditawarkan
5. NILAI/
VALUE
-Siswa tidak
gagap dalam teknologi
-Siswa tidak datang ke lokasi
-Siswa dapat bertatap muka tanpa berhadapan fisik
-Siswa dari daerah, pulau lain, Negara lain, dan benua
lain dapat meminta diajari dari guru di Jakarta.
-Perusahaan dan pemerintah dapat melakukan chatting dan
teleconference setiap saat tanpa
terbatas ruang dan waktu